Tips Mengocok Telur Agar Mengembang Sempurna!

Hai Sahabat duma! Bagi kamu pembuat kue pemula, kamu harus tahu tips mengocok telur nih. Apa sih yang membuat kue bantet dan adonan tidak mengembang sempurna?

Salah satunya adalah adonan kocokan telur yang salah. Putih dan kuning telur harus dikocok secara terpisah. Yuk simak penjelasan duniamasak berikut!

Adonan Putih Telur via blog.cookpad.id

Adonan Putih Telur via blog.cookpad.id

Wadah dan Semua Peralatan Harus Kering Serta Bebas dari Minyak, dan Air.

Peralatan seperti wadah, dan mixer yang kamu perlukan untuk mengocok adonan, sebaiknya bersih dan tidak basah. Berdasarkan pengalaman para pembuat kue, wadah yang baru saja dicuci dan masih basah sangat mempengaruhi  hasil adonan menjadi sulit mengembang. Wadah dan peralatan masak yang telah dicuci sebaiknya sudah sempat ditaruh beberapa saat di ruangan.

Gunakan Mangkuk Berbahan Stainless

Mangkuk Stainless Zebra via Duniamasak.com

Mangkuk Stainless Zebra via Duniamasak.com

Mangkuk/wadah sebaiknya berbahan stainless untuk mengocok adonan putih dan kuning telur. Sebab  penggunaan selain bahan stainless ternyata kurang baik karena akan membuat putih dan kuning telur mengembang dengan tidak sempurna.

Gunakan Speed Mixer  Paling Rendah Terlebih Dulu

Sahabat duma, ternyata jika mengocok putih dan kuning telur langsung dengan kecepatan maksimal hanya akan menghasilkan adonan yang volumenya cepat turun, karena gelembung udara yang terbentuk tidak stabil sehingga mudah pecah dan turun kembali. Jadi, kamu harus menggunakan speed mixer yang rendah terlebih dahulu, lalu kemudian perlahan mengganti speed mixer menjadi tinggi.

Baca lainnya  5 Kue Terkenal di Berbagai Dunia, Pernah Coba?

Ada tiga tahap adonan putih dan kuning telur, diantaranya:

  1. Tahap Berbusa
    Tahap pertama ini, telur yang dikocok akan berbusa dan mulai naik. Gelembung-gelembung udara mulai terbentuk, tapi tidak merata.
  2. Puncak Tumpul (Soft Peak)
    Tahap kedua ini, putih telur dan kuning telur  yang diaduk secara terpisah sudah mulai kaku dan membentuk puncak-puncak adonan yang bentuknya membukit-bukit, alias tumpul. Warnanya mengkilat dan terlihat lembut seperti krim kocok. Saat mixer dimatikan dan kocokan diangkat, adonan yang menempel di kocokan akan ikut terangkat. Biasanya kocokan seperti ini digunakan untuk campuran dalam adonan cake dan chiffon. Ada sedikit tips saat mencampur kocokan putih telur dengan terigu dan bahan lainnya, yaitu adonan tetap diaduk perlahan searah dengan menggunakan whisk untuk mempertahankan udara yang sudah terbentuk.
  3. Puncak runcing (Hard Peak)
    Tahap terakhir ini, adonan putih telur akan berubah menjadi sangat kaku, lalu membentuk puncak-puncak yang runcing, warnanyapun tidak mengkilat lagi, tapi terlihat kaku (keras) dan kering. Saat mixer dimatikan dan kocokan diangkat, adonan tidak akan jatuh lagi ke mangkuk, melainkan tetap menunjuk ke atas.
Baca lainnya  [QUIZ] Pilihan Cetakan di Dapurmu Bisa Menentukan Kue Basah Favoritmu

Nah, dengan tips ini, kamu tidak perlu khawatir lagi adonanmu bisa bantet dikarenakan adonan telur tidak mengembang.
Selamat Mencoba! Happy Cooking Sahabat Duma!

 

 

{{ item.name }}

{{ item.name }}

In DuniaMasak.com

Tinggalkan Balasan