Ketahui Beragam Jenis Jahe dan Karakteristiknya
Jahe merupakan tanaman yang sangat terkenal khasiatnya sebagai rempah-rempah yang bermanfaat untuk pengobatan. Dengan rasa yang dominan pedas namun beraroma tajam, jahe banyak disukai oleh hampir semua orang Indonesia dan terbukti ampuh untuk membantu menstabilkan kesehatan dalam tubuh. Terdapat 3 jenis jahe yang paling populer yaitu jahe putih, jahe merah, dan jahe emprit. Apa saja perbedaan beragam jenis jahe tersebut dan bagaimana dengan karakteristiknya? Yuk mari simak penjelasannya di bawah ini:
Inilah 3 Jenis Jahe yang Populer
Jahe Putih
Jenis jahe ini yang paling banyak memiliki nama panggilan seperti jahe kuning besar, jahe gajah, atau jahe badak. Jahe putih ini sebenarnya mempunyai bentuk yang besar dan memiliki potongan melintang dengan warna putih kekuningan. Seratnya sedikit sehingga teksturnya lebih terasa lembut. Umumnya, jahe putih disantap pada kondisi muda atau saat aromanya sudah tidak terlalu pedas serta tidak terlalu tajam.
Jahe Emprit
Nah, kalau jahe ini yang paling sering dibilang mirip dengan jahe putih. Mempunyai warna yang sama namun jahe emprit biasanya warnanya agak putih keabuan dan berukuran lebih kecil. Bisa dibilang, ukuran jahe emprit tidak lebih dari 30 cm. Tekstur potongannya tampak pipih dan melintang dengan warna putih kekuning-abuan. Seratnya juga lembut dan memiliki aroma yang tidak terlalu tajam. Karena jenis ini paling mudah dan banyak ditemukan di Indonesia, maka dari itu jahe emprit masuk dalam varietas lokal.
Jahe Merah
Tak kalah dari jahe putih dan jahe emprit, jahe ini juga cukup terkenal di Indonesia. Ya, jahe merah paling sering ditemukan di pinggir jalan dan dijadikan sebagai campuran untuk minuman yang bernama susu telur madu jahe atau STMJ. Jahe ini mempunyai karakteristik berwarna merah, serat yang lebih kasar, memiliki aroma yang cukup lumayan tajam serta lebih pedas. Jahe merah juga lebih banyak digunakan pada kondisi tua. Umumnya, jahe merah sering dipakai untuk membantu pengobatan dan minuman jamu.