Tips Cara Menyimpan ASI Agar Tetap Awet

Menyimpan ASI menjadi salah satu pilihan bagi para Bunda yang harus bekerja di luar rumah, namun harus tetap memberikan ASI untuk si kecil. Yap, jangan sekali-kali mencoba untuk memberikan susu kaleng ya Bunda, karena ASI jauh lebih memiliki gizi yang tinggi dari pada susu kaleng.

Namun, lagi-lagi kamu harus perhatikan proses penyimpanan agar kandungan gizi dalam ASI tidak berkurang. Bagi para Bunda yang kesulitan untuk menyimpan ASI, berikut DuniaMasak akan membagikan beberapa tips menyimpan ASI, simak yuk!

ASI via balitapedia.com

ASI via balitapedia.com

Pilih Botol Penyimpan/Plastik ASIP

  • Pertama, kamu harus memilih jenis botol susu dengan bahan plastik yang ringan dengan tutup yang rapat agar tidak mudah tumpah.
  • Botol susu dengan bahan plastik bisa menyimpan dengan baik dan mempertahankan kesegaran ASI. Untuk menyimpan ASI perah dalam botol maka pilih jenis botol plastik dengan bahan khusus. Salah satunya adalah botol plastik yang tidak mengandung bahan BPA (BPA free). Botol plastik yang digunakan untuk menyimpan ASI perah sebaiknya juga harus tebal dan kuat
  • Jangan memilih botol dari bahan kaca karena botol kaca jika disimpan di dalam lemari es akan mudah pecah, dan berat. Kelemahan ini yang membuat botol kaca menjadi tidak efektif.
  • Jika kamu tidak menemukan botol ASI perah dengan bahan BPA free maka gunakan kantong plastik khusus yang dirancang untuk menyimpan ASI. Kamu bisa menemukan bahan ini di pusat perlengkapan ibu dan bayi.

Memberi Label / Penanda pada Botol Penyimpan ASI

Untuk menjaga kesegaran ASI yang sudah diperah dan disimpan, maka kamu harus memberikan penanda khusus untuk botol susu atau kantong plastik penyimpan. Semua botol penyimpan ASI harus diberi tanda seperti: Kapan waktu perah ASI tersebut dilakukan? Kapan ASI tersebut harus diberikan kepada si kecil?

Baca lainnya  Buah Unik yang Jarang Kamu Ketahui, Mau Coba?

Agar si kecil selalu menerima ASI yang segar maka ASI yang diperah lebih awal juga harus diberikan lebih awal. Metode ini dilakukan secara berurutan sehingga si kecil tetap menerima ASI yang segar dan sehat meskipun sudah disimpan. Bahkan jika kamu sedang tidak ada di rumah, maka pengasuh bayi juga bisa memberikan ASI yang sudah disimpan tanpa kesalahan karena sudah ada tanda pada botol penyimpanan.

Memilih Tempat Menyimpan ASI

Tempat penyimpanan ASI perah menjadi salah satu fokus utama yang harus diperhatikan. Tempat menyimpan ASI perah akan menentukan, apakah ASI masih bisa diberikan atau tidak. Untuk memilih tempat penyimpanan ASI perah maka ada beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan, seperti dibawah ini:

Lemari Es / Kulkas

Lemari es atau kulkas merupakan tempat penyimpanan yang paling cocok untuk mempertahankan kesegaran ASI. Lemari es dengan suhu kurang dari 4 derajat celcius maka ASI bisa digunakan dalam waktu 5 hari. Jika suhu lebih tinggi dari itu maka ASI bisa digunakan dalam waktu 3 hari. Tempat untuk meletakkan ASI perah dalam lemari es sebaiknya berada dalam rak-rak khusus dan bukan pada bagian pintu lemari es ya Bunda!

Freezer

Menyimpan ASI perah dalam freezer bisa menjadi alternatif terakhir dan kondisi yang sangat terpaksa. Hal ini disebabkan karena suhu dingin dalam freezer bisa mengurangi zat antibodi dalam ASI sehingga ASI tersebut kemungkinan sudah rusak dan tidak layak diberikan kepada si kecil. Jika suhu freezer kurang dari 18 derajat celcius maka ASI bisa digunakan dalam waktu 3 minggu – 6 bulan.

Baca lainnya  Menu Enak di Hari Valentine, Sajikan Ini Untuk Pasanganmu!

Box Pendingin

Alternatif box pendingin memang bisa digunakan untuk menyimpan ASI. Namun box pendingin hanya penyimpan sementara dan hanya bisa bertahan selama 24 jam saja. Box pendingin bisa digunakan untuk ibu yang memerah ASI di luar rumah dan akan kembali ke rumah selama kurang dari 24 jam. ASI bisa langsung diberikan kepada bayi setelah disimpan atau disimpan kembali di lemari es.

Bagaimana sahabat duma? Nggak perlu lagi khawatir menyimpan ASI akan rusak dan tidak layak diberikan kepada si kecil, segera terapkan tips di atas ya!

{{ item.name }}

{{ item.name }}

In DuniaMasak.com

Tinggalkan Balasan