Tips Memilih Biji Kopi Terbaik

Membuka kedai kopi merupakan peluang bisnis yang menjanjikan, terutama mengingat tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kopi. Popularitas kedai kopi diperkirakan akan terus meningkat di berbagai daerah. Salah satu hal yang penting dalam membuka usaha kopi adalah pemilihan biji kopinya. Yuk kita simak tips memilih biji kopi terbaik!

Tips Memilih Biji Kopi

biji Kopi Toraja via aklcoffee ala duniamasak
Biji Kopi Toraja via aklcoffee

Untuk sukses dalam usaha ini, sahabat Duma wajib menyajikan kopi dari biji kopi berkualitas tinggi kepada pelanggan, karena cita rasa terbaik berasal dari biji kopi premium yang dipilih dengan cermat. Berikut ini adalah tips memilih biji kopi terbaik:

Aroma

Memilih kopi terbaik bukan hanya soal rasanya. Sahabat Duma juga perlu memperhatikan biji kopi dan aromanya. Aroma pada kopi adalah hal pertama yang sahabat Duma perhatikan. Kopi yang baik beraroma harum dan menarik, mungkin beraroma bunga, buah, atau tanah dan seharusnya tidak berbau apek atau gosong. Jika aromanya kuat dan segar, artinya kopi tersebut masih sangat nikmat. Namun, jika aromanya hambar atau seperti kertas, mungkin kopi tersebut sudah tua atau tidak segar lagi.

Warna

Warna biji kopi dapat menunjukkan bagaimana biji kopi tersebut dipanggang dan seberapa baik kualitasnya. Biji kopi yang semuanya berwarna sama, seperti cokelat tua untuk dark roast atau cokelat kemerahan untuk medium roast, menunjukkan bahwa biji kopi tersebut matang secara merata. Hati-hati dengan biji kopi yang terlalu terang karena kurang matang, atau terlalu gelap dan gosong, karena rasanya mungkin tidak enak. Warnanya juga dapat menunjukkan apakah biji kopi tersebut segar, biji kopi yang tampak kusam atau terlalu berminyak mungkin kualitasnya kurang baik karena telah kehilangan sebagian minyak khususnya.

Baca lainnya  Cari Tahu Bahan Baku Peach Gum Dessert dan Manfaatnya

Bentuk

Saat memilih biji kopi, penampilan biji kopi juga penting. Pilih biji kopi yang utuh, tidak pecah atau retak. Ukuran dan bentuknya harus kurang lebih sama. Jika biji kopi terlihat serupa, kopi akan terasa lebih nikmat dan seimbang. Jika biji kopi berlubang, bisa jadi biji kopi tersebut tidak disimpan atau diproses dengan benar. Biji kopi yang kecil atau keriput juga bisa berarti biji kopi tersebut disimpan dalam kondisi terlalu lembap, dan kurang baik untuk menghasilkan kopi yang nikmat.

Tanggal Roasting

Tanggal pemanggangan kopi memang penting, tetapi banyak orang lupa memeriksanya. Kopi terasa paling nikmat antara 7 hingga 21 hari setelah dipanggang, jadi selalu periksa tanggal pemanggangan pada kemasan. Jangan membeli kopi yang tidak mencantumkan tanggal ini atau yang dipanggang lebih dari 3 bulan yang lalu, karena rasa dan aromanya akan hilang seiring waktu. Kopi segar, sekitar 1 hingga 4 minggu setelah dipanggang, menghasilkan tekstur yang lebih creamy saat membuat espresso dan aromanya jauh lebih kuat dan lebih nikmat saat menggilingnya.

Sesuai selera

Terakhir, buatlah kopi sesuai selera. Setiap orang punya selera berbeda, ada yang suka kopi yang sedikit beraroma buah dan tajam, seperti kopi Ethiopia, sementara yang lain suka kopi yang kuat dan beraroma cokelat, seperti kopi Sumatra. Jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis kopi dari berbagai tempat, cara memanggang yang berbeda, dan ukuran bubuk kopi yang berbeda. Selain itu, pikirkan bagaimana sahabat Duma suka menyeduh kopi, entah menuangnya perlahan, menggunakan French press, atau membuat espresso, karena masing-masing cara membuat kopi terasa istimewa. Yang terpenting adalah menemukan kopi yang segar dan berkualitas baik, tetapi juga yang memanjakan lidah sahabat Duma maupun pelanggan.

Baca lainnya  Tempat Ngopi Asik di Bandung, Yuk dicek!

{{ item.name }}

{{ item.name }}

In DuniaMasak.com