Keluarga yang Utama Menjadi Alasan Nurulita Devi Memasak

Kali ini tim duniamasak berkesempatan untuk membagikan cerita-cerita wanita inspiratif Indonesia khususnya di bidang kuliner. Duma Kartini yang kami wawancarai kali ini yaitu Nurulita Devi. Kamu bisa melihat kegiatannya seputar masak-memasak di instagram pribadinya @deviirwantari. Sudah mengikuti akun media sosialnya? Wah sahabat duma #timgrecep ya!

Mungkin beberapa sahabat duma sudah mengenal Bunda Devi ya. Bagi kamu pecinta dunia kuliner mungkin sudah tak asing lagi dengannya. Sudah punya bukunya? Ya, Bunda Devi adalah penulis buku “Menu Sehat dan Diet Ala Devi Irwantari”. Mengupas tuntas soal resep-resep rahasia bagi kamu yang sedang ingin diet. Lalu apa saja keseharian Bunda Devi di luar kesibukkannya di dunia kuliner? Simak hasil wawancara tim duma di bawah ini yuk!

Mengenal Nurulita Devi

Awalnya Bunda Devi seringkali memposting resep di media sosial, terutama akun instagram pribadinya. Banyaknya dukungan baik dari keluarga maupun dari pengikut media sosialnya membuatnya semakin semangat untuk membagikan resep-resep hasil buah tangannya tersebut.

Bunda Devi yang notabene adalah seorang ibu rumah tangga membuatnya bertekad memberikan yang terbaik untuk keluarga. Berawal dari dapur, ia ingin selalu memberikan makanan yang enak dan bergizi kepada seluruh anggota keluarganya. Ia memastikan semua kebutuhan keluarganya terpenuhi dengan baik. Oiya, disamping kegiatannya menjadi seorang ibu rumah tangga, ia juga memasak untuk kebutuhan katering pribadinya.

Tentang Dukungan Keluarga

Sejauh ini Bunda Devi mendapatkan dukungan dari keluarganya yang luar biasa. “Hubungan kita sangat dekat dan erat.” Ujarnya. Apalagi notabene keluarga Bunda Devi sangat menyukai dunia kuliner, terutama mencoba menu-menu baru. Bisa dibilang semua keluarganya “doyan makan”. Maka dari itu, seluruh anggota keluarga akan sangat senang dan mendukung penuh tentang kesibukkan Bunda Devi dalam dunia kuliner. Ia pun semakin semangat dan selalu berinovasi dalam setiap kegiatannya di dunia kuliner.

Arti Memasak untuk Bunda Devi

Memasak bagi Bunda Devi adalah menyajikan hidangan lezat teruntuk keluarga tercinta. “Setiap masakan yang saya buat habis, apalagi melihat keluarga lahap untuk memakannya, disanalah letak kebahagiaan saya. Hal itu menjadi anugrah yang tidak bisa dibeli oleh apapun.” Jelasnya. Bunda Devi selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarga, dan melakukannya dengan penuh cinta dan sepenuh hati.

Kunci Utama Bunda Devi dalam Memasak

Bunda Devi bertekad dan memang memiliki standarisasi sendiri dalam memasak. Ia berpesan bahwa memasaklah dengan cinta, agar apapun yang tersaji menjadi lezat. Pastikanlah bahan-bahan yang dipilih fresh dan tanpa menggunakan MSG. Baginya MSG dapat diubah menjadi gula dan garam saja, dan mulailah untuk hidup sehat sehari-hari. Maka dari itu, Bunda Devi selalu menyajikan makanan dengan tanpa MSG.

Menu Andalan Bunda Devi

Bunda Devi membagikan rahasia 3 menu andalan untuk makan siangnya nih sahabat duma, apa saja ya kira-kira? Menu andalannya adalah Dendeng Batokok, Nasi Liwet Daun jeruk, dan cumi bakar madu. Wah, sangat beragam kan sahabat duma? Kamu bisa melihat dan mencatat resepnya di media sosial Bunda Devi khususnya di instagram ya!

“Berlatih adalah kunci utama. Karena memasak itu bukan matematika yang menggunakan rumus. Memasak itu hanya memadukan bahan agar bisa menciptakan rasa yang lezat. Caranya adalah haruslah sering berlatih. Agar hasil masakan menjadi enak.” Jelas Bunda Devi.

Bagi Bunda Devi memasak bagi wanita adalah hal yang wajib. Baginya, setinggi apapun karir wanita, tentu akan terjun ke dapur juga. Intinya adalah selalu semangat untuk menyajikan yang terbaik untuk keluarga tercinta.

“Setiap saya memasak saya merasakan energi cinta yang besar dari keluarga tiap kali melihat anak-anak dengan antusias menunggu masakan saya matang. Mereka pun lebih suka masakan saya daripada masakan restoran.” Jelas Bunda Devi.

Bunda Devi sadar akan kesehatan dengan membatasi anaknya untuk jajan sembarangan di luar. Ia berpesan agar kita memasak dengan enjoy hingga merasa tidak terbebani. Ia mengaku saat menjadi wanita yang berkarir pun terbiasa bangun jam 4 pagi untuk memasak lalu ke kantor. Sepulang kantor pun ia menemani anak-anak belajar lalu mengerjakan pesanan katering. Yang terpenting adalah lakukan segala hal dengan cinta, tidak ada alasan karena waktu yang kurang. Aturlah waktu sebaik mungkin.

“Hidup ini keras, maka dari itu berdirilah setegar tombak, sekokoh batu karang dan sekuat baja. Dengan tidak gampang mengeluh.”