Bunda Baru Melahirkan? Yuk, Intip Cara Memilih Kulkas untuk Menyimpan ASI!
Temukan tips membeli kulkas untuk menyimpan ASI di artikel ini. Kehadiran buah hati tentu membuat hidup Bunda semakin sempurna. Meski penuh perjuangan–baik saat melahirkan maupun membesarkan–tetapi tawa si kecil mampu menghilangkan lelah dan penat Bunda dalam sekejap.
Nah, bagi Bunda yang berprofesi sebagai pekerja kantoran tentu mengalami dilema lain, yaitu: bagaimana cara memenuhi asupan buat si kecil, terutama ASI. Salah satu yang bisa Bunda lakukan yaitu dengan menyimpan ASI ke dalam kulkas atau freezer.
ASI yang disimpan dalam kulkas atau freezer dapat disimpan cukup lama sebelum dikonsumsi oleh si kecil. Jadi, kebutuhan si kecil akan ASI pun dapat terpenuhi meski Bunda sedang bekerja. Lalu pertanyaan selanjutnya ialah: bagaimana cara memilih kulkas/freezer yang tepat?
Perlu Bunda ketahui, bahwa suhu penyimpanan ASI memengaruhi daya tahan ASI atau lama waktu penyimpanan ASI. ASI segar yang disimpan pada suhu ruangan (16″C-29″C) hanya bisa bertahan 3-4 jam saja. ASI yang disimpan dalam cooler bag dan ice gel (4″C-15″C) dapat bertahan selama satu hari. Sementara ASI yang disimpan di kulkas (0″C-4″C) dapat bertahan selama 3-8 hari.
Selain dari jenis kulkas / freezer, tingkat higienis ASI turut memengaruhi daya tahan ASI. Oleh sebab itu, penyimpanan ASI sebaiknya tidak digabungkan dengan makanan/minuman lain. Hal ini untuk menjaga higienis ASI dan mencegah ASI agar tidak terkontaminasi.
Jenis media penyimpanan ASI pun turut memengaruhi kualitas ASI. ASI yang disimpan di dalam kulkas memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang freezer, karena ia memiliki kandungan anti infeksi yang lebih besar. Jadi, perhatikan lama simpan ASI (dan jumlah ASI yang Anda simpan) sebelum menentukan kulkas/freezer yang akan Anda gunakan.
Kulkas untuk Menyimpan ASI
Kulkas ada tiga macam, yaitu: chiller, freezer, dan kulkas box atau chest freezer. Ketiga jenis kulkas ini sama-sama dapat digunakan untuk menyimpan ASI. Namun, dengan catatan masing-masing. Ada kulkas untuk menyimpan ASI yang proses penyimpanannya perlu perlakuan khusus, ada pula yang tidak membutuhkannya.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini informasi yang telah Dunia Masak rangkum buat Anda.
Chiller
Chiller merupakan kulkas yang biasa kita temui sehari-hari. Kulkas ini ada yang berbentuk satu pintu, dua pintu, bahkan empat pintu. Biasanya chiller ada di bagian bawah kulkas, sedangkan bagian atasnya ialah freezer.
Suhu pada chiller berkisar antara 0″C-10″C. Namun, saat digunakan untuk menyimpan ASI, kami sarankan untuk mengeset suhu di antara 0″C-4″C. ASI yang disimpan dalam suhu tersebut dapat bertahan selama 3 hari. Bahkan, jika kondisi ASI yang disimpan higienis, ASI bisa disimpan hingga 8 hari.
Kulkas Showcase
Kulkas showcase juga termasuk dalam kategori chiller. Kulkas ini memiliki keunggulan dari segi tampilan dan ukuran. Tampilan transparan dapat memudahkan Anda untuk mengecek persediaan ASI. Ukuran yang mungil memudahkan Anda untuk menempatkannya di mana saja, tak terkecuali kamar Anda.
Namun, jika Anda akan menggunakan kulkas ini ada syaratnya. Kulkas ini tidak bisa sering-sering Anda buka-tutup. Hal ini untuk mencegah udara panas di luar memengaruhi suhu di dalam kulkas. Dan tentu saja, memengaruhi kualitas ASI Anda juga.
ASI segar yang disimpan di dalam chiller dapat bertahan selama 3-8 hari (jika Anda mengeset suhu pada temperatur 0″C-4″C). ASI beku yang sudah dicairkan dapat bertahan 1 hari di kulkas ini. Sementara ASI yang sudah dihangatkan dapat bertahan selama 4 jam.
Kulkas Portable
Yups, ini juga termasuk dalam kategori kulkas chiller. Kulkas portable menawarkan kemudahan penyimpanan. Ia bisa diletakkan di mana pun karena memang tidak menguras banyak tempat. Namun sayangnya, kulkas ini tidak cocok untuk menyimpan ASI.
ASI yang disimpan di kulkas ini hanya awet beberapa jam. Kulkas ini cocok untuk tempat menyimpan sementara dan tempat mencairkan ASI beku Anda.
Freezer
Freezer berfungsi untuk menyimpan makanan/minuman beku. Tentu saja bisa juga digunakan untuk menyimpan ASI. Masing-masing freezer memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyimpan ASI. Apa sajakah perbedaanya? Yuk, simak informasi berikut ini.
Freezer Kulkas Satu Pintu
Freezer pada kulkas ini menyatu pada bagian kulkas. ASI bisa Anda simpan di sana. Suhu freezer pada kulkas ini berkisar di angka -15″C. Dengan suhu seperti ini, ASI dapat Anda simpan hingga 2 minggu. ASI beku yang sudah pernah Anda cairkan atau panaskan sebaiknya tidak digunakan kembali. Jika ada ASI yang bersisa atau tidak habis diminum, sebaiknya Anda buang karena sudah tidak dapat digunakan lagi.
Freezer Kulkas Dua Pintu
Freezer pada kulkas ini memiliki pintu yang terpisah. Suhu pendinginan pun lebih rendah, kira-kira -18″C. ASI yang Anda simpan pada freezer ini dapat disimpan lebih lama, kira-kira hingga 6 bulan ke depan. Namun, untuk hasil yang optimal, sebaiknya Anda menyimpan ASI selama tiga bulan saja. Hal ini juga berlaku untuk refrigerator yang memiliki empat pintu.
Freezer Portable
Freezer ini memiliki suhu penyimpanan hingga -24″C. ASI Anda pun dapat disimpan cukup lama, bahkan mencapai 6 bulan. Selain itu, kulkas ini memiliki kemudahan untuk peletakkan karena dapat diletakkan di mana saja. Tentu ini akan memudahkan Anda.
Oh ya, untuk menjaga kualitas ASI Anda agar tidak cepat rusak, sebaiknya pintu kulkas ini jangan sering dibuka-tutup, agar suhu di luar tidak memengaruhi suhu di dalam kulkas. Cara lain yang dapat Anda lakukan, yaitu dengan menyimpan ASI tanpa mencampurnya dengan makanan/minuman lain.
Kulkas Box (Chest Freezer)
Chest freezer memiliki suhu pendinginan yang sangat rendah (-26″C) dan stabil. Bahkan kondisi penyimpanan dengan menggunakan chest freezer lebih baik daripada freezer portable.
ASI perah yang disimpan di chest freezer memiliki masa simpan yang paling lama, bahkan mencapai 1 tahun. Namun, untuk hasil yang optimal, sebaiknya ASI perah Anda disimpan selama enam bulan saja (atau kurang).
Kulkas jenis ini memang mampu menyimpan ASI perah dalam kurun waktu lama. Akan tetapi, investasi yang harus Anda keluarkan cukup besar saat menggunakan kulkas ini. Hal ini dikarenakan harga chest freezer relatif lebih mahal jika dibandingkan kulkas jenis lainnya.
Untuk informasi lengkap, Anda bisa lihat pada tabel di bawah ini.
Note:
- ASI Segar: ASI segar yang baru diperah.
- ASI Beku: ASI beku yang sudah dicairkan. Data di atas menunjukkan apakah ASI tersebut boleh dibekukan kembali.
- ASI Dihangatkan: ASI yang sudah dihangatkan.
- Sisa Minum: ASI yang tidak habis diminum. Data di atas menunjukkan apakah ASI tersebut masih bisa diminum.
Setelah ASI disimpan dalam kulkas, ASI perlu dihangatkan terlebih dahulu. Oh ya, saat memanaskan ASI, Bunda harus ingat bahwa ASI tidak dapat dipanaskan di atas api. Bunda bisa mencairkannya dengan cara meletakkan di chiller atau menggunakan teknik steam.
Demikian informasi kami kali ini. Jika Bunda ingin tahu daftar harga terbaru kulkas untuk menyimpan ASI, Bunda bisa melihatnya di sini. Selamat memilih, semoga menemukan yang terbaik untuk si kecil!