7 Kopi Khas Jawa Barat, Terkenal Hingga Luar Negeri
Provinsi Jawa Barat diberkahi dengan lingkungan alam yang luar biasa, yang telah menghasilkan produksi produk alam yang berkualitas tinggi salah satunya adalah biji kopi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengirimkan beberapa jenis kopi yang berkualitas tinggi dari petani Jawa Barat ke World of Coffee expo di Milan, Italia pada tanggal 23-25 Juni 2022. Acara “West Java Coffee Stand” berhasil menyedot perhatian di hari pertama expo tak heran banyak pengunjung yang datang. Berikut ini adalah 7 kopi khas Jawa Barat yang terkenal hingga luar negeri!
Kopi Khas Jawa Barat yang Eksis dan Bersaing di Luar Negeri
Kopi pernah menjadi produk ekspor utama dari Jawa Barat ke Belanda pada masa penjajahan. VOC menikmati perdagangan kopi dari Jawa Barat, di mana biji Arabika sangat populer. Keberhasilan zaman kolonial masih terlihat hingga saat ini, karena kopi Jawa Barat diekspor ke luar negeri. Berikut adalah beberapa kopi khas Jawa Barat yang populer. Banyak dari kopi ini sudah terkenal di seluruh dunia.
Kopi Papandayan
Gunung Papandayan tak hanya dikenal dengan keindahan alam dan matahari terbit yang menakjubkan, tetapi juga terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di Indonesia. Kopi yang ditanam di pegunungan pada ketinggian 700-1.200 meter di atas permukaan laut mengalami suhu 16-20 derajat Celcius. Keunggulan geografis ini memungkinkan kopi Papandayan menjadi pilihan populer di kalangan peminum kopi di seluruh dunia. Kopi yang diuji oleh Specialty Coffee Association Europe (SCAE) ternyata memuaskan sesuai selera.
Kopi Malabar
Kopi ini ditanam di daerah Pangalengan Kabupaten Bandung di Indonesia yang dibawa dari Malabar di India. Pada masa kolonial, kopi ini terkenal sebagai ‘Java Preanger’. Kopi Malabar menerima empat penghargaan dari Specialty Coffee Association of America Expo tahun ini dan aromanya bunga. Rasa yang dikeluarkan agak manis dengan keasaman yang lumayan kuat.
Kopi Gunung Puntang
Kopi Gunung Puntang adalah kopi terkenal dari Kabupaten Bandung dan mendapat pujian dari Presiden Jokowi. Ayi Sutedja, pencipta kopi, adalah orang yang membuat kopi ini menjadi sensasi yang terkenal di dunia. Kopi ini mendapatkan penghargaan internasional pada Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat pada 14-17 April 2016. Biji kopi yang dibudidayakan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Gunung Puntang ini telah berproduksi sejak 2007 di atas lahan seluas 270 hektar. Kopi ini memiliki rasa manis dan aroma bunga. Ini adalah pilihan yang baik bagi mereka yang menginginkan rasa manis dan aroma yang menyenangkan.
Kopi Ciwidey
Kopi asal Gunung Tilu, Ciwidey, Kabupaten Bandung ini berhasil meraih rekor MURI sebagai kopi termahal yang ada di Indonesia. Kopi ini menjadi kopi termahal dalam lelang kopi di Amerika Serikat, dijual seharga Rp. 2 juta per kilogram. Kopi dengan cita rasa unik ini memiliki rasa manis, bunga, dan asam yang paling baik disajikan melalui teknik manual V60 dengan menuangkan air panas bersuhu 93 derajat Celcius di atas ampas kopi yang diletakkan di atas kertas saring V60. Meski tidak mengandung alkohol, kopi ini konon mempunyai rasa wine.
Kopi Gunug Halu
Kopi ini disangrai pada suhu tertentu untuk menghasilkan kopi dengan rasa kopi yang kuat yang senada dengan Gunung Halu. Hal ini tidak sia-sia karena Kopi Gunung Halu berhasil meraih penghargaan AVPA Gourmet Product di pameran SIAL Paris. Kopi dari Jawa Barat terkenal dengan rasanya yang segar dan asam. Kopi ini biasanya tumbuh baik di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut di Gunung Halu.
Kopi Mekarwangi
Setelah Kopi Gunung Puntang, Kopi Mekarwangi ini masuk dalam acara Specialty Coffee Association of America (SCAA). Kopi ini berasal dari Desa Mekarwangi di Kecamatan Sindangkerta di Kabupaten Bandung Barat di Jawa. Tumbuh di ketinggian 1.000 hingga 15.000 meter di atas permukaan laut. Untuk menciptakan rasa manis seperti karamel dan mangga, pohon Kopi Mekarwangi ini sengaja ditanam di dekat pohon buah-buahan. Pohon ini berasal dari pulau Mekarwangi di Indonesia, dan dianggap bertanggung jawab atas rasa unik kopi yang diproduksi di sana. Kopi ini telah berhasil menembus pasar global seperti Asia, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Di Selandia Baru, Kopi Mekarwangi dibanderol dengan harga Rp 1 juta per kilogram, menjadikannya pilihan yang sangat terjangkau.
Kopi Palasari
Kopi ini berasal dari lereng Gunung Manglayang, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung di Kabupaten Bandung yang kini sedang dikembangkan menjadi kawasan Kampung Kopi. Kopi Palasari memiliki cita rasa khas yang tidak terlalu asam, meski terbuat dari biji Arabika. Kopi Palasari paling terkenal dengan nama Arabika Kolenang, yang merupakan kepanjangan sebagai Kopi Legok Nyenang di negara asalnya.