Takut Gagal Membuat Roti? Ikuti Tips Berikut!

Yuk Mulai Membuat Roti bersama DuniaMasak.com

1. Kenali Bahan dan Fungsinya

Membuat menu apapun termasuk kue, hal pertama yang harus kamu lakukan tentunya kenali bahan dan kegunaannya. Yang paling utama untuk membuat roti, adalah tepung terigu. Sebaiknya kamu memilih tepung terigu yang memiliki kandungan protein tinggi (12-14%). Hal ini disebabkan, tepung terigu tersebut akan menyerap air dalam jumlah banyak dan juga lebih elastis, sehingga akan diperoleh roti dengan tekstur empuk dan volume yang besar.

Bahan penting lainnya adalah lemak atau minyak yang berfungsi untuk menahan air, yang nantinya akan membantu melunakkan kulit roti. Lalu, penambahan cairan yang berfungsi melarutkan bahan dan membantu membentuk massa gluten. Dalam jumlah yang tepat, cairan berpengaruh terhadap keempukan roti. Untuk menambah kualitas tekstur roti, terkadang juga perlu ditambahkan sedikit bread improver. Dalam bread improver ini terkandung penguat gluten, pelunak gluten, emulsifier, makanan bagi ragi dan enzim.

Roti Manis Via www.cateringyogya.com

2. Komposisi

Ikutilah petunjuk yang ada pada resep dengan baik. Apalagi mengenai ukuran atau takaran dari tiap bahan. Jangan sampai ada bahan yang berlebihan atau kekurangan. Contohnya seperti kelebihan tepung dan kurang cairan, nantinya akan membuat roti keras. Terlalu banyak cairan dan lemak menyebabkan adonan terlalu lengket, tidak kalis, tidak elastis, sulit dibentuk dan mengembang ketika fermentasi. Terlalu banyak gula yang ditambahkan akan menurunkan kinerja ragi. Jadi kamu harus paham dengan takaran komposisi yang pas ya sahabat duma!

3. Adonan Utama Harus Kalis dan Elastis

Membuat adonan roti pengulenannya bisa dilakukan secara manual atau dengan menggunakan tangan. Kamu bisa menggunakan mixer khusus. Roti yang tidak mengembang umumnya disebabkan oleh adonan yang kurang kalis dan elastis. Ciri dari adonan yang kalis elastis adalah adonan yang terasa tidak lengket di tangan dan lebih mulus. Cara untuk mengetahui apakah adonan sudah kalis atau belum, adalah dengan mengambil sedikit adonan lalu ditipiskan dan direntangkan. Jika adonan sudah tidak mudah putus dan membentuk lapisan tipis transparan, berarti adonan sudah siap untuk fermentasi berikutnya.

Baca lainnya  5 Kuliner Khas Makasar yang Menjadi Pusat Perhatian!

4. Fermentasi yang Terkendali

Aktivitas ragi akan berpengaruh terhadap proses fermentasi pada roti. Perhatikan takaran ragi yang akan kamu gunakan, kualitas ragi, suhu, waktu, serta kelembapan fermentasi. Suhu ideal untuk fermentasi adonan adalah 35 C hingga 40 C. Dibawah 28 C dan diatas 43 C, fermentasi akan menurun, artinya waktu yang diperlukan akan lama.

Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah kelembapan adonan. Caranya dengan melakukan penempatan adonan di lemari khusus fermentasi atau dengan kelembapan 80%. Secara sederhana kamu bisa dengan menutup rapat adonan dengan plastik. Karena jika adonan dibiarkan terbuka, akan menyebabkan adonan roti menjadi kering.

Proses Fermentasi via www.dimzpastry.blogspot.co.id

Proses Fermentasi via www.dimzpastry.blogspot.co.id

Tidak mengembangnya roti juga bisa disebabkan kurang lamanya fermentasi, namun sudah langsung dipanggang. Di sisi lain juga, terlalu lama fermentasi juga akan membuat pori-pori terlalu besar dan kasar, aroma asam berlebihan, dan adonan cenderung akan kering.

Fermentasi umumnya akan dibagi 2 tahap, tahap pertama setelah pengulenan biasanya berlangsung 30-45 menit (volume adonan akan menjadi 2 kali lipat) dan tahap kedua setelah adonan dibentuk sekitar 45 menit sampai 1 jam.

5. Suhu dan Waktu Pemanggangan Harus Sesuai

Microwave Modena via DuniaMasak.com

Microwave Agiato Modena via DuniaMasak.com

Jika bahan sudah pas, adonan sudah kalis elastis dan mengembang sempurna, namun roti tetap keras dan kering, berarti masih ada yang salah dari adonan rotimu. Kemungkinan salah dari segi suhu dan juga waktu pemanggangannya.

Baca lainnya  Kesalahan Dalam Mengukus Nasi, Jangan Pernah Melakukan Ini!

Suhu yang terlalu rendah akan menyebabkan lama pemanggangan yang membuat kulit roti menjadi keras dan teksturnya kering. Suhu yang ideal biasanya adalah 175-180 C selama 15 sampai 20 menit. Beda-beda suhu dan waktu tergantung panas oven kamu masing-masing. Perhatikan juga jumlah roti dan jarak antara satu adonan dengan adonan lain ketika memanggang. Jika terlalu banyak dan dekat jaraknya, bisa jadi roti tidak memperoleh panas yang merata, sehingga roti tidak mengembang dengan maksimal.

6. Penyimpanan

Setelah roti matang, jangan biarkan terlalu lama di udara terbuka ya! Segera kemas roti dalam wadah tertutup atau kemasan plastik. Dengan demikian dapat mencegah penguapan air dari roti.

Setelah menerapkan beberapa hal di atas, kamu nggak perlu lagi khawatir gagal dalam membuat roti. Happy cooking!

{{ item.name }}

{{ item.name }}

In DuniaMasak.com

Tinggalkan Balasan