Berikut 6 Makanan Larangan untuk Bayi, Simak Penjelasannya!
Hai sahabat duma, kali ini tim Dunia Masak akan membagikan informasi seputar makanan larangan untuk bayi. Ya, memang beberapa makanan sangat tidak dianjurkan atau bisa disebut sebagai makanan larangan untuk bayi. Hindari makanan berikut ini untuk asupan bayimu ya!
6 Makanan Larangan untuk Bayi
1. Garam
Sebenarnya, memberikan garam pada makanan bayi yang berusia di bawah 1 tahun tidak diperlukan. Asupan garam yang berlebihan justru dapat merusak ginjal bayi karena ginjalnya belum mampu untuk mengolah kelebihan garam di tubuhnya. Kamu juga dilarang untuk menambah penyedap rasa maupun saus pada makanan bayi, karena produk tersebut biasanya mengandung garam yang cukup tinggi.
Berdasarkan Angka Kecukupan Mineral Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah garam maksimum yang disarankan untuk bayi dan anak-anak adalah:
- 1 – 3 tahun: 1 gram per hari
- 4 – 6 tahun: 1,2 gram per hari
- 7 – 9 tahun: 1,2 per hari
- 10 tahun dan di atasnya: 1,5 gram per hari
2. Gula
Sama halnya dengan garam, asupan gula pada makanan bayi yang berusia di bawah 1 tahun belum diperlukan. Ini karena asupan gula justru akan membuat kalori makanan si kecil semakin banyak dan tak baik juga untuk kesehatan gigi serta mulutnya.
Bahkan dalam beberapa penelitian disebutkan jika terlalu banyak makan gula dan makanan manis saat kecil, akan meningkatkan risiko obesitas serta penyakit kronis pada anak di kemudian hari. Itu sebabnya berikanlah gula sesuai dengan rekomendasi gula harian untuk anak.
3. Madu
Walaupun madu dikenal memiliki banyak manfaat, sayangnya madu tidak dianjurkan bagi bayi. Madu mengandung bakteri penghasil racun dalam usus yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi. Hindari untuk memberikan madu sebelum mereka berusia 1 tahun. Madu juga mengandung gula, jadi menghindari konsumsi madu tentu dapat mencegah obesitas dan kerusakan gigi pada anak.
4. Kacang-kacangan
Semua jenis kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bayi maupun balita dikarenakan kacang sering kali membuat anak tersedak. Selama tidak menimbulkan alergi, kamu boleh memberinya kacang setelah mereka berusia 6 bulan. Namun ingat! Kacang harus dihancurkan atau digiling menjadi lembut seperti selai kacang terlebih dahulu.
5. Lemak Jenuh
Lemak jenuh biasa disebut dengan lemak jahat. Hindari makanan yang mengandung tingkat lemak jenuh yang tinggi, seperti gorengan, keripik, serta burger dan kue. Jenis-jenis makanan tersebut mengandung lemak jenuh yang sulit untuk dicerna tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko sembelit atau sulit buang air besar.
6. Makanan Mentah
Makanan untuk bayi yang harus dihindari lainnya adalah makan-makanan mentah. Paparan bakteri salmonella yang terkandung pada makanan mentah meningkatkan risiko bayi menderita gastoenteritis. Akibatnya, bayi mungkin akan memunculkan gejala seperti mual, muntah, kram perut, diare, demam, sakit kepala, panas dingin, dan darah di feses.