Sebelum Makan, Yuk Ketahui Sejarah Mie

Selain nasi, makanan ini yang paling sering menjadi pilihan untuk dikonsumsi yaitu mie. Sejarah mie dari santapan untuk sarapan, makan siang, ataupun makan malam; mie tetap lezat untuk dinikmati. Selagi makan, pernahkah kamu membayangkan makanan ini bermula darimana dan mengapa menjadi favorit sampai saat ini? Apakah sahabat Duma sudah tau sejarah mie sejak dulu? Jika belum, Duma akan menjelaskan dari awal hingga akhir ya. Mulai dari pengertiannya, mie adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Kata mie berasal dari bahasa Mandarin yaitu ‘mian’, sedangkan untuk pelafalan bahasa Inggris ‘noodle’ berasal dari Jerman yaitu ‘nudel’. Lalu, bagaimana dengan cerita selanjutnya? Sebelum makan, yuk ketahui sejarah mie terlebih dahulu sekaligus menambah pengetahuan kamu!

Sejarah Mie

Mie via freepik ala duniamasak
Mie via freepik

Menurut data dalam sejarah mie, beberapa negara seperti Italia dan Arab telah mengakui bahwa negara mereka adalah pencipta mie. Namun, ternyata ditemukan mie tertua yang diperkirakan berumur 4.000 tahun di Qinghai, Tiongkok. Semenjak saat itu, diketahui catatan tertulis tentang mie yang paling awal dibuat, ada di dalam sebuah buku yang mungkin terjadi di zaman Dinasti Han. Pada zaman itu, umumnya mie terbuat dari adonan gandum dan telah menjadi makanan pokok masyarakat Dinasti Han. Dari Cina, mie dipercaya menyebar ke negara Asia lainnya juga seperti negara Jepang, Korea, Vietnam, Laos, Indonesia, dan wilayah Asia lainnya. Menurut data perkembangan mie, ternyata tidak hanya terbuat dari tepung gandum. Bahan baku dari beras hingga umbi-umbian, bisa menjadi bahan pokok pembuat mie di Asia.

Baca lainnya  Tips Memilih Kemasan Produk untuk Usaha

Dalam budaya Cina, mie melambangkan simbol kehidupan yang panjang sehingga menjadi kebiasaan untuk memasak mie dalam acara ulang tahun dan perayaan tahun baru Cina. Di Jepang, membuat mie masuk dalam kategori menciptakan karya seni. Ada yang mengatakan bahwa dalam budaya Asia, mengonsumsi mie juga erat hubungannya dengan kebaikan dan kehidupan yang sejahtera. Mie juga dipandang sebagai makanan yang akan menyenangkan hati bagi masyarakat Asia. Salah satu adaptasi mie Tiongkok yang paling terkenal di Jepang adalah Udon dan Ramen. Mie Ramen pertama kali dipopulerkan pada awal tahun 1900 dan kini, mie Ramen sudah mendunia bahkan menjadi favorit hampir semua orang. Di Indonesia, mie juga mendapat respon positif bahkan sampai ke berbagai daerah. Dengan rasa dan campuran rempah-rempah yang beraneka ragam, mie diolah menjadi makanan yang cocok untuk lidah Indonesia. Ada mie jawa, mie celor, mie aceh, mie kocok, mie bangka belitung, mie titi, dan mie dari daerah lainnya.

Sekilas Mengenai Jenis Mie

Umumnya, mie dibagi menjadi dua bagian yaitu mie kering dan mie basah. Kedua hal tersebut tergantung dari cara pengolahannya, seperti pada mie soba, ramen, udon, dan sebagainya. Sebenarnya, mie mempunyai keanekaragaman masing-masing di setiap negara. Di wilayah Asia, tetap disebut dengan ‘mie’. Sedangkan di wilayah Eropa menyebut mie dengan ‘pasta’ namun tetap berbentuk memanjang. Dari segi bahan baku juga terdapat perbedaan seperti di Eropa menggunakan jenis-jenis gandum, sedangkan di Asia memakai bahan baku untuk pembuatan mie dengan lebih bervariasi seperti yang telah dijelaskan dalam paragraf awal mula mie. Tidak hanya bahan baku, namun bermacam-macam sebutan juga banyak yang berbeda di setiap negara lainnya. Di Timur Tengah mempunyai sebutan ‘Reshteh’, di Korea memiliki panggilan ‘Ramyeon’, di Jerman memiliki nama ‘Spatzle’, dan masih banyak lagi.

Baca lainnya  Tips Menggunakan Minyak Goreng Bekas Ala Duniamasak
{{ item.name }}

{{ item.name }}

In DuniaMasak.com

Tinggalkan Balasan