Mitos Dalam Mengkonsumsi Mie Instant
Hallo Sobat DuniaMasak.com kamu pasti sering banget deh dengerin kata-kata seperti ini
“Jangan makan mie mulu ga baik!”
“Eh abis rebus Mie air rebusannya buang dulu ya, ga baik loh banyak pengawetnya”
“Mie instant kan make lilin tau, makanya pada ngerekat kuat gitu”
Ternyata pendapat itu tidak semuanya benar loh, ada banyak Mitos yang beredar seputar makanan dengan tekstur keriting dan memiliki cita rasa yang ga akan terlupakan ini hehe…
Mau tahu apa aja mitos seputar Mie Instant yang belum banyak orang tahu? Baca yuk artikel dari DuniaMasak.com ini
- Memasukkan Bumbu Mie ke dalam Panci Ketika Merebus Mie Akan Menyebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?
Ada info yang menyatakan kalau kamu tidak boleh merebus mie instant bersamaan dengan bumbunya, Katanya sih saat mie yang sedang direbus kandungan kimia pada bumbu mie dapat berubah menjadi senyawa karsinogen dan berpotensi memicu tumbuhnya sel kanker pada tubuhmu. Kok seram ya? Tapi Sobat DuMas tenang aja! Ternyata pendapat itu hanya mitos saja kok!
Sampai saat ini belum pernah ditemukan adanya senyawa karsinogen pada mie instant. Alasan sebenarnya dari Mie instant yang tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya adalah karena dapat mengurangi cita rasa yang telah dibentuk oleh produsen mie. Nah jadi bumbu yang dimasukkan ketika sedang merebus mie tidak berbahaya, tetapi dapat membuat bumbunya menjadi hambar dan tidak enak. Hmmmm kelihatannya mengerikan juga ya hehehe
- Terdapat Lilin Pada Mie
“mie instant kan make lilin tau biar pada bisa ngerekat gitu”
Duh kayaknya mitos seperti ini harus kamu tinggalin banget deh, soalnya pada Mie Instant menggunakan kandungan minyak pada pembuatannya. Melalui proses Deep Frying yaitu proses untuk mengurangi kadar air dan membuat mie instant agar tetap awet. Dari proses inilah minyak akan terserap kedalam adonan mie instant dan akhirnya dikeluarkan pada saat pemasakan. Jadi mie instant tidak menggunakan lilin loh ya!
- Air Rebusan Mie Instant Berbahaya!
Kalau kamu termasuk orang yang membuang air rebusan mie dan menggantinya dengan air yang baru ternyata cara kamu ini salah loh. Nyatanya menurut Prof.Dr.F.G Winarno, menyatakan bahwa air pada rebusan mie instant justru mengandung banyak zat besi, zinc, vitamin, dan betakaroten tinggi yang dibutuhkan oleh tubuhmu. Jadi jangan di buang Cuma-Cuma gitu aja ya! Sayang loh zat gizinya dibuang gitu aja
- Mie Instant Mengandung Pengawet Dalam Kadar Tinggi
Memang banyak bahan makanan yang dijual dalam kemasan menggunakan bahan pengawet yang tinggi, agar umurnya bisa tahan lama. Di Indonesia sendiri penggunaan bahan pengawet secara aman hanya 250mg per kilogramnya saja. Nah walaupun ada banyak makanan kemasan yang menggunakan bahan pengawet dalam kadar tinggi tapi jangan kamu sama ratakan gitu aja dong! Nyatanya penggunaan bahan pengawet pada mie instant hanya berjumlah 1mg saja. Sangat kecil bukan?
- Mie Adalah Makanan Anak Kosan
Eits! Jangan salah dulu, walaupun Mie idientik dengan sahabat sejati anak kosan, namun pada awal kemunculannya Mie Instant adalah makanan mewah loh!
Mie instant lahir di Jepang pada tahun 1958 oleh Momofoku Ando (Sembah sujud ke bapak ini hehe) Ramen Instant pertama kali muncul agar diharapkan dapat menjadi panganan yang praktis dan dapat dimakan kapan dan dimana saja. Mie instant pun dianggap barang yang mewah karena saat itu Mie Instant masih sangat susah untuk ditemui, sehingga membuat harganya pun melambung tinggi hingga 6kali lipat dari harga udon yang masih fresh, mahal juga kan?
Semoga harga Mie Instant tetap stabil ya! Hanya makanan ini yang mengerti keadaan kantong anak rantau atau anak kos yang sedang berjuang untuk meraih kesuksesan di kala akhir bulan datang, jangan lupa juga untuk merebus atau memasak Mie Instant dengan peralatan masak yang berkualitas agar kandungan gizi yang terdapat pada mie instant dapat tetap terjaga.
Itulah beberapa Mitos seputar Mie Instant yang sudah DuniaMasak.com rangkum untuk Sahabat DuMas tercinta 😀
Jangan lupa Follow kita di Instagram untuk mengetahui berbagai macam info unik lainnya di @duniamasakid 🙂