Jajanan Palembang untuk Sambut Asian Games 2018
Hari ini adalah hari pembukaan Asian Games 2018. Kamu sudah siap menyambutnya dengan menikmati jajanan Palembang? Nah, jika kamu hadir di pembukaan maupun selama Asian games 2018 berlangsung nantinya, siapkan jajanan ini sembari menonton jagoanmu ya!
Jajanan Palembang Sambut Asian Games 2018
Sate Mangga
Sate mangga merupakan kuliner kekinian yang belakangan sedang ngetren di kota-kota besar, termasuk Palembang. Satu buah mangga utuh dikupas, ditusuk, kemudian ditaburi bumbu sesuai pilihan. Jajanan ini sangat mudah ditemui di jalanan Kota Palembang, salah satunya di Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto.
Mi Mangga
Mi mangga juga jadi jajanan yang lagi banyak digandrungi masyarakat Palembang. Mangga diserut menyerupai mi dan disajikan dalam wadah mangkuk. Cara makannya bisa disiram kuah pedas atau ditaburi bumbu cabai garam seperti biasa.
Ragit Jala
Buat kamu yang kurang suka manis-manis, ragit jala bisa jadi alternatif jajanan ketika berkunjung ke Palembang. Ragit jala merupakan kudapan roti jala berbentuk segitiga yang disuguhkan dengan kuah kari. Kudapan ini juga biasa disuguhkan dengan potongan daging sapi. Ragit jala yang enak bisa kamu jumpai di Warung Aba yang terletak di Jalan Dr. M. Isa, Kuto Batu, Ilir.
Kue Gandus
Kue gandus merupakan jajanan yang terbuat dari tepung beras dan campuran santan. Tidak ketinggalan, serbuk ebi juga ditaburkan di bagian atas, sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih. Kue gandus mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional.
Lenggang
Lenggang merupakan sejenis pempek yang terbuat dari telur serta campuran tepung tapioka. Kudapan ini biasa disajikan dalam daun pisang yang dibentuk seperti mangkuk. Ada dua jenis lenggang yang bisa ditemukan di Palembang, yaitu digoreng dan dibakar. Beberapa tempat yang menyajikan lenggang antara lain Warung Sudi Mampir Saga dan Warung EK Dempo yang terletak di Jalan Lingkaran (Dempo Luar) nomor 103.
Dodol Agar
Jajanan pasar lainnya yang gak boleh kamu lewatkan saat berada di Palembang adalah dodol agar. Bentuknya mirip dengan dodol pada umumnya, tapi teksturnya tidak terlalu kenyal dan rasa manisnya lebih ringan. Meski mulai jarang, tapi jajanan ini bisa kamu temui di pasar-pasar tradisional.