Nasi Putih dan Nasi Merah, Kamu Pilih yang Mana?
Nasi merah dianggap lebih sehat dibandingkan nasi putih, nasi merah sering dikaitkan dengan diet dan penurunan berat badan. Banyak orang percaya mengonsumsi nasi merah dapat membantu menurunkan berat badan. Lantas antara nasi putih dan nasi merah, manakah yang lebih baik?
Kamu suka yang mana? Antara Nasi Putih dan Nasi Merah
Apakah benar bahwa beras merah memiliki lebih banyak manfaat kesehatan daripada beras putih? Beras putih dan merah, manakah yang lebih menyehatkan? Untuk menemukan jawaban atas simak artikel ini.
Tinggi serat pada nasi merah
Beras merah dianggap lebih unggul daripada beras putih dalam hal kandungan seratnya karena masih mempertahankan lapisan luar atau bekatul yang mengandung serat. Sebaliknya, nasi putih mengalami proses yang menghilangkan lapisan luarnya dan menurunkan kandungan seratnya. Memasukkan serat ke dalam makanan dapat mendukung pencernaan yang sehat dan membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengendalikan nafsu makan.
Indeks glikemik tinggi pada nasi putih
Angka indeks glikemik beras merah dan putih memiliki perbedaan satu sama lain, dengan beras merah memiliki indeks lebih rendah yaitu 55 dibandingkan beras putih yang indeksnya lebih tinggi yaitu 73. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah, dengan demikian beras putih menyebabkan peningkatan yang lebih cepat dibandingkan beras merah. Hal ini menjadikan beras merah pilihan yang lebih baik bagi pasien diabetes dan mereka yang mengelola kadar gula darah.
Kalori pada nasi putih dan nasi merah
Beras merah mentah memiliki kalori sedikit lebih banyak per 100 gramnya dibandingkan beras putih mentah. Namun, setelah dimasak, beras putih memiliki kalori yang jauh lebih sedikit dibandingkan beras merah. Beras merah yang dimasak memiliki jumlah kalori lebih tinggi dibandingkan beras putih, namun perbedaannya tidak terlalu besar.
Kaya akan mineral pada nasi merah
Beras merah mengandung lebih banyak mineral dibandingkan beras putih, khususnya selenium, kalium, magnesium, mangan, seng, dan zat besi, yang terdapat pada lapisan bekatul. Sebaliknya, berkurangnya lapisan bekatul pada nasi putih tersebut, sehingga menyebabkan berkurangnya kadar semua mineral.