Kapan Bayi Sudah Diperbolehkan Makan Roti?
Pada umur 6 bulan, umumnya bayi akan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) sesuai dengan kebutuhan. MPASI sangat disarankan karena terbilang makanan paling ‘aman’ untuk bayi dengan tekstur lembut dan kaya akan nutrisi bagi tumbuh kembangnya. Berbagai macam racikan dan resep MPASI yang menggugah selera makan telah diciptakan oleh sang ibu agar bisa dikonsumsi si bayi dengan nyaman. Mulai dari sayuran yang sudah diolah menjadi sehalus mungkin seperti pure dan bubur, hingga diberikan roti tawar. Nah, memang kapankah bayi sudah diperbolehkan makan roti?
Mengajarkan Bayi Makan Roti
Menurut para ahli, roti tawar boleh mulai diperkenalkan kepada bayi sejak awal MPASI dalam rata-rata usia 6-8 bulan. Namun perlu diperhatikan bahwa beberapa bayi mungkin dapat mempunyai alergi terhadap roti. Sebelum memberikan MPASI berupa roti tawar, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan masing-masing dokter anak. Jika sudah boleh, berikut tips yang bisa membantu dalam mengajarkan bayi untuk menyantap roti:
Berikan roti tawar secukupnya
Walaupun sudah diperbolehkan, tetap harus diperhatikan untuk jumlah dan intensitas pemberian roti. Tidak dianjurkan terlalu sering alias secukupnya saja. Berikan roti sebagai selingan saat bayi bosan dengan menu MPASI lainnya, jangan dijadikan menu utama. Kreasikan menu MPASI dengan tambahan potongan roti sehingga bayi akan lebih memiliki selera makan.
Roti tawar dahulu, roti gandum kemudian
Awali perkenalan jenis roti kepada bayi dengan tekstur yang paling lembut yaitu roti tawar. Jika sudah cocok, bisa mencoba dengan roti jenis lain seperti roti gandum. Namun sekali lagi, perlu diperhatikan apakah bayi mempunyai alergi terhadap roti gandum jadi tidak boleh sembarang diberikan. Selain itu, roti gandum juga memiliki tekstur yang lebih kasar sehingga akan lebih sulit untuk ditelan. Pastikan bayi sudah siap menerimanya dan perlu lebih berhati-hati.
Jadi, kapan bayi sudah diperbolehkan makan roti? Ya, dimulai dari roti tawar dan diperkenalkan pada usia rata-rata 6-8 bulan serta tidak dijadikan makanan utama. Pastikan juga bayi tidak memiliki masalah pencernaan dan dapat mengunyah makanan dengan baik. Untuk informasi lebih lanjut, bisa berkonsultasi dengan masing-masing dokter anak yang terpercaya.