Perbedaan Whipped Cream dan Heavy Cream

Kita tidak pernah melupakan pentingnya menggunakan whipped cream saat membuat kue. Biasanya menggunakan whipped cream ini sebagai hiasan yang elegan di atas kue, khususnya lapisan antar lapisan dan juga toppingnya. Ini membuat kue terlihat cantik. Apalagi ketika kue sudah jadi, kedua tekstur lembut tersebut akan berpadu untuk menciptakan rasa manis yang lezat. Nah selain whipped cream ternyata ada juga heavy cream. Kira-kira apa ya perbedaan whipped cream dan heavy cream?

Apa Sih Bedanya Whipped Cream dan Heavy Cream?

Selain sebagai topping kue yang enak, heavy cream juga merupakan jenis krim yang sering digunakan untuk membuat kue dengan tekstur yang lebih halus. Krim kental biasanya dijual dalam bentuk cair dalam kemasan UHT. Bentuk cairnya sangat mirip dengan santan kental. Saat dikocok, memiliki tekstur lembut dan lembut yang terlihat seperti whipped cream. Kedua cream tersebut adalah dairy product yang terbuat dari ‘kepala’ susu. Berikut ini adalah perbedaan whipped cream dan heavy cream:

Bentuk tampilan

Ada tiga jenis whipped cream yang tersedia di pasaran: bubuk, cair, dan kalengan yang siap pakai. Untuk mendapatkan tekstur krim pada whipped cream bubuk , kita perlu mengocok krim kocok terlebih dahulu dengan air es. Whipped cream cair biasanya dijual dalam kemasan UHT sehingga mudah dikocok tanpa perlu dicampur apapun.

Untuk heavy cream biasanya hanya ditemukan dalam bentuk cair. Sama seperti whipped cream, kita juga bisa mengocokheavy cream ini tanpa perlu mencampurnya lagi dengan air. Whipped cream dan heavy cream sama-sama berwarna putih, lembut dan bertekstur, namun whipped cream memiliki tekstur yang lebih lembut, lebih tebal. Sedangkan heavy ceram hasilnya lebih padat dan bentuknya tahan lama.

Kandungan lemak

Heavy cream terbuat dari krim dengan kandungan lemak yang lebih tinggi, yang memberikan rasa yang lebih kaya dan lebih mewah. Whipped cream, di sisi lain, terbuat dari krim yang telah dikocok hingga konsistensi yang ringan dan lembut. Whipped cream memiliki kandungan lemak susu, biasanya berkisar antara 30% hingga 36%. Heavy cream memiliki kandungan lemak susu yang berkisar antara 36% hingga 40%. Ini menjadikannya pilihan tepat bagi sahabat Duma yang mencari produk yang lembut dan kaya. Kedua cream tersebut dapat digunakan untuk melengkapi makanan, karena keduanya memiliki kandungan lemak yang tinggi.

Penggunaan dalam memasak

Baik whipped cream maupun heavy cream adalah bahan serbaguna yang dapat digunakan dengan berbagai macam. Keduanya bagus untuk topping kue dan es krim, dan keduanya sangat umum dalam resep es krim homemade. Whipped cream maupun heavy cream adalah bahan yang bagus untuk membuat saus krim, saus carbonara, atau saus alfredo untuk pasta. Whipped cream sangat cocok untuk topping dan minuman dingin lainnya – teksturnya yang lembut menjadikannya pilihan yang sempurna. Sedangkan heavy cream yang memiliki tekstur lebih padat dan kaku juga dapat digunakan sebagai isian kue.

Ketersediaan produk

Orang Indonesia sering menggunakan whipped cream dalam membuat kue dan memasak. Ini menambahkan sentuhan lezat dan mewah ke banyak hidangan. Inilah mengapa bahwa whipped cream lebih mudah ditemukan di pasaran, dari supermarket hingga toko kue khusus. Selain itu whipped cream juga memiliki berbagai pilihan, termasuk produk bubuk, cair, dan kalengan. Hal ini memudahkan kita untuk mendapatkan whipped cream.

Meskipun heavy cream jelas lebih sulit ditemukan di supermarket biasa, itu tidak berarti krim ini tidak layak untuk dicari. Sebagian besar heavy cream dapat ditemukan di toko bahan makanan dan supermarket makanan impor. Tak heran jika harga heavy cream lebih mahal dari whipped cream.

Sedang mencari kebutuhan mixer dan peralatan bakery? Kunjungi situ Duniamasak.com yuk! Jawaban dari kebutuhan peralatan bakery!