Terobosan Baru, Trade Expo Indonesia 2020 Mengusung Konsep Virtual
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mencapai kurva positif pada pertumbuhan ekspor berbagai produk dan jasa ke pasar global. Hal ini tentu perlu dipertahankan dan ditingkatkan karena Indonesia juga bersaing dengan negara lain dalam menjajaki peluang eskpor pada pasar global. Dalam upaya peningkatan ini, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia secara proaktif mengundang dan mendatangkan pembeli serta investor untuk berhubungan langsung dengan penyedia produk dan jasa ekspor di Indonesia pada pameran dagang yang secara rutin dilaksanakan yaitu Trade Expo Indonesia yang akan diadakan kembali di tahun 2020.
Trade Expo Indonesia 2020
Tepat pada tanggal 21 September 2020, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meluncurkan pameran virtual Trade Expo Indonesia (TEI) ke–35 yang akan dilaksanakan pada 10 – 16 November 2020 dengan mengusung tema “Sustainable Trade in the Digital Era”. Peluncuran ini berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom. Kementerian Perdagangan tetap melakukan langkah strategis untuk terus mendorong ekspor di tengah pandemi Covid–19 ini. Dalam acara peluncuran ini juga turut hadir Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Direktur Utama Debindo Multi Adhiswasti Budiarto Linggowijono, pimpinan asosiasi, dan instansi terkait lainnya.
Terkait kondisi pandemi Covid-19, Kemendag berinisiatif untuk terus meningkatkan kinerja ekspor dengan mengubah model TEI konvensional menjadi Trade Expo Indonesia Virtual Events (TEI-VE). TEI-VE 2020 adalah pameran dagang internasional yang berfokus pada B2B yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor dan perluasan pasar ekspor melalui virtual exhibition. Produk-produk berkualitas buatan Indonesia ini akan dipromosikan melalui platform pameran virtual di pasar global serta akan mengembangkan jaringan bisnis, investasi dan menghadirkan tampilan produk-produk premium dan terbaik Indonesia. Mendag Agus pun menjelaskan walaupun hanya melalui sistem daring, para peserta dan pengunjung pameran virtual ini tetap akan diberikan sajian pengalaman sebagaimana lazimnya pameran TEI pada tahun sebelumnya. Bersamaan dengan pameran tersebut, TEI-VE juga menghadirkan rangkaian kegiatan paralel yang terdiri dari Trade, Tourism and Investment Forum, Business Matching, Business Counseling dan Regional Discussion.
Pameran virtual akan berkonsep game-play platform
Mendag Agus mengatakan bahwa Trade Expo Indonesia 2020 akan ditampilkan dalam bentuk game-play platform standar yaitu tampilan rangkaian gambar tiga dimensi dengan fitur-fitur sebagaimana layaknya bermain gim interaktif. Produk yang akan ditampilkan dalam paltform ini akan dibagi menjadi lima kategori yaitu sektor jasa; produk manufaktur; furnitur dan produk kerajinan; makanan dan minuman; serta fesyen dan aksesoris. Untuk meramaikan acara ini, promosi dan sosialisasi TEI ke–35 ke negara-negara mitra dilakukan Kementerian Perdagangan melalui kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, termasuk kantor perwakilan RI dan perwakilan perdagangan di luar negeri. Selain itu, tentunya juga akan bekerja sama dengan pihak terkait lainnya seperti investor, importir, distributor, pedagang grosir, pedagang ecer, agen pembelian, serta perwakilan perusahaan asing serta domestik di Indonesia.
Target Trade Expo Indonesia 2020
Dalam penyelenggaraan TEI 2020, Mendag mempunyai target untuk mencakup diversifikasi pasar yang lebih luas, khususnya pasar-pasar non-tradisional seperti di negara-negara Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tengah. Untuk jumlah eksibitor juga ditargetkan bisa mencapai 200-300 peserta dan tentunya lebih banyak pengunjung. “Kita harus tetap semangat, beradaptasi, berinovasi dan berkreasi untuk mencari peluang-peluang baru. Mari, kita semua berperan aktif untuk mencari terobosan baru,” ucap Rosan selaku Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia.
Duniamasak.com pun berharap agar TEI 2020 berjalan sukses dan lancar di tanggal 10 – 16 November 2020. Yuk, ramaikan acara ini bersama Duma, sampai ketemu secara virtual ya 🙂