Cafe Batavia: Pengalaman Sejarah Bersantap dengan Desain Bangunan Kolonial Belanda
Ingin memanjakan perut dengan hidangan lezat serta mata yang akan dimanjakan juga dengan desain interior bersejarah yang etnik? Cafe Batavia dapat menjadi pilihan utama untuk sahabat Duma! Sebelum membedah makanannya, mari kita simak sejarah Cafe ini.
Cafe Batavia
Cafe Batavia dibangun antara tahun 1805 sampai dengan 1850 yang menjadi bangunan tertua kedua dalam kawasan taman Fatahillah. Selama beberapa tahun, bangunan ini pernah dipakai untuk hal-hal bersejarah yang dikenang sepanjang masa loh! Seperti dijadikan sebagai rumah tinggal pejabat tinggi VOC, digunakan untuk kantor administrasi VOC dan kantor dagang E.DUNLOP & CO (perusahaan ekspor dan impor milik perusahaan Belanda) pada masa pemerintahan Belanda. Selain untuk keperluan pemerintah, bangunan ini akhirnya mulai difokuskan pada bidang kuliner yaitu dipakai untuk cafe shop dan galeri seni yang bernama Cafe Betawi and The Paulo Gallery milik Mr. Paul Hasan yang berkewarganegaraan Perancis. Pada tahun 1992 sampai 1994, bangunan ini melakukan restorasi tanpa mengubah keaslian sejarahnya. Ciri khas yang unik dari interior Cafe Batavia yaitu terdapat ± 750 frame photo dan lukisan tua terpajang menghiasi dinding serta tentunya menambah keindahan bangunan ini sehingga menarik para turis asing untuk bersantap di cafe ini.
Menu Khas Indonesia
Sekarang, mari kita ulas makanannya nih! Rujak Pengantin asal Betawi dari Jakarta adalah salah satu menu andalan Cafe Batavia di bulan Ramadhan ini. Meskipun terdapat kata ‘pengantin’, namun jangan cemas karena makanan ini tidak dikhususkan untuk pengantin kok. Dalam menu musiman ini, Cafe Batavia menyajikan Rujak Pengantin dengan isian mie kuning, wortel, mentimun segar, tahu goreng, dan telur rebus serta tak lupa dituangkan saus kacang asam pedas yang membuat hidangan ini menjadi semakin otentik khas Indonesia.
Appetizer yang Memukau
Karena cafe ini sering didatangi oleh turis asing, maka tata cara dan tahap makannya pun sangat teratur. Mulai dari appetizer, maincourse, dan dessert selalu disediakan Cafe Batavia dengan kinerja dapur yang berkualitas. Tim Duma sangat tertarik dengan salah satu appetizer yang dibuat oleh cafe ini yang bernama Hot Mezzeh dengan 4 masakan utama berupa: sayur Samosa, bayam keju Fatayer, Falafel, dan daging Kibbeh yang dominan merupakan makanan khas Arab yang sangat nikmat.
Terdapat Masakan Timur Tengah
Selain appetizer yang nikmat, terdapat maincourse yang tak kalah unik berasal dari Arab juga loh!Arabic Mixed Grill bisa menjadi pilihan kalian para pecinta makanan khas Timur Tengah. Dengan isian daging domba, raja udang, ayam Shish Taouk, dan daging sapi Kofta yang disajikan dengan nasi Saffron yang kaya akan rempah-rempah akan sangat menambah selera makan kita.
Minuman & Dessert yang Unik
Setelah menyantap berbagai hidangan yang lezat, waktunya mencari yang segar nih. Tim Duma menemukan minuman di Cafe Batavia dengan nama Mango Candy dengan rasa mangga asli dan dengan sentuhan lemon sorbet yang memberikan rasa asam segar untuk melepas dahaga. Sehabis minum yang asam, Tim Duma pengen yang manis dan akhirnya mencoba Hazelnut Praline Cake dengan isian mousse hazelnut ditambah lempengan cokelat Praline yang crunchy dan dilumuri lagi dengan lapisan hazelnut yang cocok untuk para pecinta manis.
Wah, perjalanan review Tim Duma kali ini sangat seru ya. Selain bisa menyantap beraneka ragam hidangan, kita juga bisa belajar mengenai sejarah Jakarta maupun Cafe Batavia. Yuk, mari kunjungi Cafe Batavia di akhir pekan bersama keluarga 🙂
Jam Buka
Weekdays:
Senin – Kamis
08.30 WIB – 00.00 WIB
Jumat
08:30 WIB – 01.00 WIB
Weekend:
Sabtu
08.00 WIB – 01.00 WIB
Minggu
08.00 WIB – 00.00 WIB
Alamat: Taman Fatahillah, Jl. Pintu Besar Utara No. 14, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Telepon: 0216915531 Instagram: @cafe_batavia