Tips Atasi Tantrum Pada Anak

Tantrum merupakan kondisi saat anak meledakkan emosi secara berlebihan dengan cara menangis secara brutal, melempar barang, berguling-guling dilantai tanpa mempedulikan keadaan sekitar. Sebagai orang tua, kita terkadang menjadi stress dan juga bingung menghadapinya. Namun, hal itu ternyata normal terjadi dalam proses perkembangan anak. Tips atasi tantrum pada anak, agar kita lebih tenang lagi menghadapinya.

Kenapa Anak Tantrum?

Tips atasi tantrum pada anak via freepik ala tim duniamasak.com
Tantrum pada anak via freepik

Terbatasnya kemampuan bahasa yang dimiliki oleh anak biasanya menyebabkan tantrum. Hal itu dikarenakan anak-anak sulit menyampaikan keinginannya dengan kata-kata. Anak-anak kemudian meledakkan emosi secara belebihan. Mulai dari menangis dengan keras, berteriak, menghentakkan kedua kaki, dan bahkan menjerit. Jika orang tua mengikuti segala keinginannya saat sedang mengamuk, maka kemudian hari sang anak akan melakukan cara yang sama untuk mendapatkan keinginannya. Tentunya bila hal ini dibiarkan akan berdampak buruk bagi anak, berikut ini adalah tips atasi tantrum pada anak:

Jangan panik / tetap tenang

Jangan panik atau ikut membalas teriakan saat anak tantrum. Jangan memaksa anak untuk berhenti menangis. Bila orang tua menyikapinya dengan tenang, maka sang buah hati akan lebih mudah untuk diatasi. Kita dapat mengajaknya ke tempat yang sepi agar emosinya lebih tenang.

Baca lainnya  Cara Mengolah Biji Kopi: Pengolahan dengan Proses Basah

Cari tahu penyebabnya

Banyak hal yang menyebabkan tantrum, misalnya saja seperti permintaan yang tidak dipenuhi oleh orang tua. Atau juga perasaan mengantuk dan juga lapar yang tidak dapat diungkapkan oleh sang anak. Bila anak belum dapat berbicara, sahabat Duma dapat langsung menanyakan kepada sanga buah hati. “Apakah kamu lapar?” atau “Apakah kamu masih mengantuk?”. Anak-anak biasanya akan merespon dengan mengangguk maupun menggelengkan kepala. Akan lebih mudah mengatasi tantrum pada anak jika kita sudah mengetahui penyebabnya.

Jangan memukul

Biasanya kita terbawa emosi bila tidak mengetahui apa penyebab tantrum. Alih-alih berharap anak akan diam bila dipukul atau dicubit, justru cara tersebut akan membuat perilaku anak menjadi suka memukul saat ingin menyampaikan permintaannya. Sebaiknya hindari melakukan tindakan memukul atau mencubit. Sahabat Duma dapat memeluk atau mencium sang buat hati untuk menenangkan perasaannya. Hal tersebut juga sebagai bentuk rasa sayang dan cinta orang tua kepada anak. Sehingga sang anak merasa dilindungi dan dicintai.

Alihkan perhatian

Anak kecil biasanya mudah tertarik dengan hal-hal baru. Kita dapat menggunakan keingintahuannya untuk mengalihkan permintaannya saat tantrum. Bila anak meminta mainan baru, kita dapat mengalihkan dengan mainan yang sudah lama sekali tidak dimainkan oleh sang buah hati. Atau sahabat Duma dapat memberikan makanan kesukaannya ketika sang buah rewel maupun marah.

Baca lainnya  Tak Disangka, 5 Hal Sepele ini Bisa Menyebabkan Gemuk!

{{ item.name }}

{{ item.name }}

In DuniaMasak.com

Tinggalkan Balasan