Tips Kelola THR Anak Dengan Bijak
Saat Idul Fitri, atau perayaan lebaran, orang sering memberikan uang kepada anak-anak sebagai cara untuk berbagi kebahagiaan. Apalagi Idul Fitri adalah hari istimewa, dan beberapa orang memberi sebagian rejekinya sebagai hadiah. Salah satunya memberi uang, dan ini bisa sangat menyenangkan bagi anak-anak. Namun, bisa juga berisiko jika anak berharap menerima uang setiap Idul Fitri. Ditambah lagi, memberikan uang secara cuma-cuma bisa berisiko karena bisa mengajarkan anak menjadi boros dan kecanduan uang. Berikut ini adalah tips kelola THR anak dengan bijak.
Tips Kelola THR Anak
Hanya karena sesuatu adalah tradisi tidak berarti itu selalu merupakan hal yang baik. Kita dapat menjadikan pembagian THR sebagai pelajaran mengatur keuangan yang bermakna dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat. Nah ikuti tips kelola THR anak berikut ini yuk!
Jelaskan alasan mengapa mereka berhak mendapatkannya
Kita bisa memberi tahu pada anak bahwa uang itu diberikan kepadanya karena dia melakukan sesuatu yang baik, seperti puasa Ramadan. Artinya, uang diberikan kepadanya karena telah melakukan kebaikan sebagai apresiasi. Namun tidak perlu memberi terlalu banyak serta berlebihan, beri arahan pada anak untuk tidak boleh mengharapkan imbalan melakukan ibadah dari orang lain, tanamkan beribadah untuk diri sendiri bukan karena imbalan hadiah.
Berbagi
Idul Fitri adalah hari yang istimewa, ajarkan pada anak bahwa sahabat Duma dan suami bersyukur memiliki rejeki berupa THR. Sehingga ingin membaginya dengan orang yang dicintai, sehingga memutuskan untuk memberikan sebagian. Hal ini akan membantu mengajari anak pentingnya berbagi dan bersyukur atas apa yang mereka miliki.
Celengan
Memberikan hadiah tidak harus hanya tentang uang. Kita juga bisa memberikan hadiah yang mengajarkan anak tentang pengelolaan uang. Sahabat duma dapat menjelaskan kepadanya bahwa dia dapat menggunakan uang tersebut untuk membeli sesuatu yang dia butuhkan. Bimbing dia untuk menentukan jumlah pengeluaran yang sesuai. Selebihnya, minta dia untuk menabung sisanya dan biasakan untuk mengisi celengan yang sahabat Duma hadiahkan jika dia memiliki uang berlebih yang tidak digunakan.