Wynda Mardio, Menggapai Impian Dari Restoran Steak

Selamat datang bulan April, bulan yang disukai oleh banyak wanita di Indonesia. Mengapa demikian? Tepat tanggal 21 April terdapat perayaan spesial yaitu memperingati hari Kartini yang identik dengan sosok wanita. Setiap bulan April, Duniamasak pun mempunyai konten inspiratif dari para #DumaKartini yang bergelut di industri makanan dan minuman. Kali ini, Duma ingin memperkenalkan seorang wanita yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut selama bertahun-tahun yaitu Wynda Mardio.

Mengenal Wynda Mardio

Wynda Mardio Holycow Indonesia dok. Wynda Mardio ala duniamasak
Situasi dapur restoran dok. Wynda Mardio

Wynda Mardio adalah seorang wanita yang memiliki bisnis kuliner yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia seperti Steak Hotel by HOLYCOW!, Holysteak!, SabiWok, dan Cupcakes Company. Dari kecil, ia memang sudah hobi ‘bermain’ di dapur bahkan ketika ia menemukan resep masakan yang enak di majalah maka biasanya langsung bisa dicoba membuatnya. Selain itu, Wynda Mardio juga suka membantu ibu dan omanya dalam kegiatan masak hingga gemar juga ikut berbelanja bahan baku ke pasar tradisional.

Awal mula cerita terjun ke bisnis kuliner

Setelah 10 tahun bekerja di industri media tepatnya pada tahun 2010, Wynda Mardio mulai bosan dan lelah akibat jam kerja yang panjang. Nah, pada waktu itu ia berpikir ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya dan beralih menjadi ibu rumah tangga serta fokus mengurus anak. Namun, sang suami lebih mendorongnya untuk mencoba memulai bisnis. “Sebenarnya dulu pas zaman pacaran, kita punya cita-cita bersama yaitu punya resto kecil”, ujar Wynda Mardio. Sampai pada akhirnya, ia pun mulai menjalani bisnis warung steak. Tanggapan keluarga pun bermacam-macam dengan keputusannya untuk terjun di bisnis kuliner. “Kalau ibu saya sempat skeptikal, karena waktu itu dia liat karir saya di TV sudah bagus, sudah dapat posisi yang baik juga pendapatan tetap jadi sayang banget kalau harus dilepas. Tapi kalau suami supportive banget dan saya pikir ya udah selagi masih muda dicoba aja, kalaupun nantinya gagal jadi gak penasaran karena sudah mencoba”, ujar mompreneur sekaligus pecinta steak dan nasi goreng sambal matah ini. Namun, ternyata tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya. Pada kenyataannya, membuka resto sangatlah jauh lebih melelahkan dibandingkan bekerja di industri media karena 24 jam harus memikirkan tentang pengembangan bisnis dari awal hingga kedepannya. Tetapi, hal tersebut tidak membuat Wynda Mardio patah semangat justru setelah dijalani lebih lanjut dan lebih dalam, ia semakin mencintai bisnis kulinernya.

Baca lainnya  GUATAKA, Inovasi Terbaru Untuk Peralatan Dapur HORECABA

Proses menjalani bisnis kuliner

Makanan di Steak Hotel by HOLYCOW! dok. Wynda Mardio ala duniamasak
Makanan di Steak Hotel by HOLYCOW! dok. Wynda Mardio

Karena kecintaannya terhadap steak dari segi makanan maupun segi bisnis, Wynda Mardio berhasil mempertahankan Steak Hotel by HOLYCOW! hingga mencapai usia 1 dekade tepatnya pada bulan Maret lalu. Dengan lokasi cabang yang sudah tersebar di Jakarta, Bandung, dan Semarang ini sudah mempunyai banyak pelanggan setia dari berbagai kalangan serta segala umur. Seperti dilihat di laman Instagram Steak Hotel by HOLYCOW!, Wynda Mardio aktif dalam memberikan inovasi dari segi menu steak maupun dari segi pengolahan makanan seperti kegiatan steakcation dan beef hunt. Oleh karena kepopuleran bisnis ini sehingga dapat membawa Wynda Mardio menjadi pembicara inspiratif di berbagai acara yang berkaitan dengan bidang kuliner dan entrepreneur, salah satunya di acara IDEAFEST 2019.

Kesan dan pesan terhadap bisnis kuliner

Menurut Wynda Mardio yang wajib dipahami adalah dalam bisnis kuliner sangat berhubungan dengan kegiatan konsumsi pelanggan yang berarti makanan akan masuk ke dalam tubuh manusia. Dengan kata lain, makanan tidak cukup hanya sekedar enak namun kebersihan dan kebaikan mutu bahan baku sangatlah penting serta harus menjadi perhatian utama. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pentingnya dalam pembuatan SOP  (Standard Operational Procedure) yang tepat agar pengolahan makanan bisa memiliki standar yang benar di setiap porsi yang dibuat. “Yang paling penting itu adalah SOP karena kalau gak ada ini, kita kerja tidak ada panduan. Mau resep seenak apapun jika pengolahannya tidak ada standar, pasti hasilnya akan beda-beda”, lanjutnya lebih jelas. Ia pun berkata bahwa banyak orang berpendapat tentang industri kuliner adalah bisnis yang mempunyai potensi besar karena semua orang pasti membutuhkan makanan. Maka dari itu, Wynda Mardio berharap industri kuliner ini dapat terus berkembang serta brand lokal seperti HOLYCOW! bisa bersaing dengan brand-brand internasional di kelasnya.

Baca lainnya  Simak: Berikut Peluang Besar Membuka Restoran Fast Food
{{ item.name }}

{{ item.name }}

In DuniaMasak.com

Tinggalkan Balasan