Yuk, Cari Tahu Makanan Favorit Ibu Kartini
Selamat hari Kartini untuk seluruh wanita hebat di Indonesia. Kartini adalah sosok wanita yang telah berjuang pada masa lampau dan masih terkenang hingga hari ini. Beliau memperjuangkan hak dalam kesetaraan kaum perempuan pada zamannya. Tanda perjuangan beliau, yang mempunyai nama lengkap Raden Ajeng Kartini, atas jerih payahnya maka masyarakat Indonesia selalu memperingatinya pada tanggal 21 April yang merupakan hari kelahirannya.
Intip Makanan Favorit Ibu Kartini
Perayaan Hari Kartini dilakukan dengan berbagai macam acara yang melibatkan para wanita Indonesia, dan salah satunya adalah acara memasak. Banyak wanita, mulai dari anak muda hingga ibu-ibu, berlomba-lomba untuk membuat hidangan terbaik pada peringatan Hari Kartini. Umumnya, masakan yang dihidangkan adalah makanan yang menjadi favorit Ibu Kartini. Mau tau apa saja? Yuk, intip makanan favorit Ibu Kartini di bawah ini:
Nasi Bogana
Sebagaimana diketahui bahwa Ibu Kartini lahir di Jepara. Maka tak heran, beliau sangat menyukai hidangan ini yaitu Nasi Bogana. Nasi Bogana merupakan nasi yang mempunyai isian lauk berupa ayam suwir, telur pindang, dan serundeng yang menyerupai abon. Terkadang, beberapa orang menambahkan lauknya dengan sambal goreng ati ampela ataupun udang. Bisa dibilang, Nasi Bogana adalah hidangan comfort food bagi orang Jepara karena biasanya dinikmati sebagai santapan sehari-hari.
Nasi Liwet
Selain Nasi Bogana, Ibu Kartini juga mencintai Nasi Liwet dan sejarah mengatakan bahwa beliau sering memasaknya di rumah. Nasi liwet memiliki 2 macam versi, tergantung pada wilayah daerah. Jika Nasi Liwet versi Sunda adalah Nasi Liwet yang disajikan dengan isian rempah kasar, seperti bawang merah, daun salam, dan serai, serta ikan asin. Sedangkan Nasi Liwet versi Jawa adalah nasi yang mempunyai rasa lebih gurih dan disajikan dengan siraman sayur labu, ayam suwir, tahu, telur, dan santan kental.
Pecel Daun Semanggi
Di Jawa Timur, terdapat tumbuhan daun yang bernama Semanggi. Daun ini sering dijadikan panganan pecel loh. Jika berkunjung ke Semarang dan Surabaya, pasti sudah tidak asing dengan hidangan yang satu ini. Ya, Pecel Daun Semanggi yang menjadi favorit Ibu Kartini ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan rasa pecel Madiun. Namun, cita rasa daun semanggi membuatnya menjadi sangat unik yaitu karena tidak sepahit daun pepaya. Umumnya, Pecel Daun Semanggi dapat dinikmati langsung atau juga ditambah lauk pelengkap, seperti tauge, labu siam, kacang panjang, tahu, tempe, daging, atau telur.
Ayam Besengek
Hayo, jangan sampai salah menyebut nama hidangan ini ya. Haha. Kuliner dengan nama unik ini ternyata merupakan hidangan khas Jepara. Ayam Besengek adalah ayam panggang yang dimasak dengan rempah-rempah berupa bawang merah, bawang putih, lengkuas, cabe merah, ketumbar, jinten, terasi, air asam jawa, gula merah, daun jeruk, sereh dan santan. Wow, sangat kaya akan rempah ya, pantas saja Ibu Kartini sangat menyukainya.
Sup Pangsit Jepara
Seperti namanya, tentu hidangan ini merupakan ciri khas dari Jepara. Namun, tahukah bahwa Sup Pangsit Jepara merupakan perpaduan kuliner lokal dan asing? Sebenarnya, pada masa Ibu Kartini, sudah menerapkan konsep seni kuliner modern yang disebut dengan fusion yaitu paduan kuliner lokal dan asing antara lain gabungan kuliner Belanda, Tionghoa, dan Jawa. Salah satu contohnya adalah Sup Pangsit Jepara berupa sup bening dengan dadar gulung udang sebagai topping. Sup ini hampir menyerupai pangsit pengantin yang berbahan utama pangsit goreng.