Salad Dengan Kearifan Lokal Asli Indonesia

Bagi yang sering mengonsumsi makanan sehat maka tidak akan asing dengan hidangan yang satu ini. Dengan berbagai macam sayuran dan identik dengan warna hijau telah membuat satu segmen makanan sehat yang sedap untuk disantap. Ya, salad adalah makanan yang mencampurkan beraneka macam sayuran dan bahan makanan lain yang siap dikonsumsi. Pada zaman dulu, memang salad terkenal sebagai makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat luar negeri, namun sekarang di dalam negeri pun terdapat salad Indonesia dengan kearifan lokal.

Salad versi Indonesia

Selain menjadi salah satu tempat wisata yang memiliki pemandangan terbaik, Indonesia juga menjadi unggulan dalam dunia kuliner yang kaya akan rempah-rempah. Rempah-rempah yang diolah menjadi bumbu pun bisa menghasilkan saus yang enak dan lezat untuk dicampurkan ke dalam makanan, terutama salad. Salad dengan kearifan lokal asli Indonesia terdapat beberapa macam jenis sesuai dengan khas daerah masing-masing. Dengan keunikan yang dimiliki, salad Indonesia juga semakin diminati oleh masyarakatnya sendiri. Bermacam-macam isian yang bisa dipilih pun semakin beraneka ragam namun tentu tidak meninggalkan rasa tradisional di era kekinian ini. Berikut daftar salad dengan kearifan lokal asli Indonesia:

1. Pecel

Salad Indonesia Pecel via grid.id ala duniamasak
Pecel via grid.id

Pecel adalah makanan yang terdiri dari sayur-sayuran lalu dicampurkan dengan bumbu kacang sebagai saus utama. Salad Indonesia ini merupakan ciri khas daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Namun kini, pecel juga sudah tersebar di berbagai daerah. Umumnya, pecel berisi tauge, sayur bayam, kangkung, mentimun, dan sayuran lainnya. Ada juga pecel versi lain dengan isian utama tahu, kangkung, dan terong. Selain itu, saus bumbu pecel bisa disimpan dan dipakai untuk diolah berkali-kali dan kini terdapat bumbu instan pecel yang sudah dikemas dan bisa langsung digunakan untuk memasak.

Baca lainnya  5 Rekomendasi Channel Masak ASMR, Seru Lho!

2. Gado-gado

Salad Indonesia Gado Gado via tripadvisor ala duniamasak
Gado Gado via tripadvisor

Hidangan ini yang sering dianggap mirip dengan pecel dan karedok. Definisi gado-gado yang sebenarnya adalah makanan berupa sayur-sayuran yang direbus lalu dicampur menjadi satu kemudian dituang bumbu kacang. Perbedaannya dengan pecel dan karedok adalah dalam isian topping gado-gado berupa irisan telur dan kentang rebus lalu akan lebih nikmat bila ditaburi bawang goreng, emping atau kerupuk. Daerah khas gado-gado adalah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sejarah nama gado-gado dianggap berasal dari bahasa Jawa yang artinya campur-campur, karena makanan ini terdiri dari berbagai jenis sayur-sayuran yang direbus.

3. Karedok

Karedok via primarasa.co.id ala duniamasak
Karedok via primarasa.co.id

Bagi warga Bandung, pasti sudah tidak asing dengan makanan ini. Orang Sunda pasti menyukai karedok dan akhirnya menjadi makanan khas Jawa Barat. Karedok juga dibuat dari bahan utama berupa sayur-sayuran mentah yaitu mentimun, taoge, kol, kacang panjang, ubi, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya berupa bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi. Sama dengan gado-gado, akan lebih nikmat bila karedok disajikan dengan taburan kerupuk diatasnya.

Baca lainnya  Bread Slicer, Mesin Pemotong Roti Untuk Usaha

4. Lotek

Lotek via tabloidbintang ala duniamasak
Lotek via tabloidbintang

Seperti halnya karedok, lotek merupakan makanan khas daerah yaitu dari Jawa Barat. Lotek berisi kacang panjang, labu siam, touge, nangka muda, kangkung, tempe, dan tahu serta tak lupa ditaburkan topping bawang goreng dan kerupuk. Yang berbeda dari saus salad lainnya, dalam bumbu kacang lotek terdapat juga tambahan kencur yang cukup banyak maka akan menambah nafsu makan. Terdapat sejarah yang cukup unik mengenai lotek. Pada tahun 1970, seorang jurnalis yang berasal dari Inggris sedang bertugas di Indonesia lalu ingin memakan salad. Namun, di sana hanya ditemukan sayur-sayuran Indonesia yang seadanya dan diolah dengan alat tradisional. Dari situlah, makanan ini diolah dan dinamakan Low Tech kemudian disebut dengan pelafalan Sunda sebagai Lo Tek.

{{ item.name }}

{{ item.name }}

In DuniaMasak.com

Tinggalkan Balasan